Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Mertua Galak

Mertua Galak By : Siti Kumala dan Arifin "Tuh kau lihat? Suamimu itu selalu aja di luar. Gak pernah di rumah! Kenapa sih kamu milih dia jadi suamimu?" Itulah yang sering diucapkan sama mertuaku. Selalu memojokkan sikap dan kegiatanku. Sebab pantang aku ikut latihan militer di luar kota, selalu saja menjadi bahan ghibahannya. Bukan ibu mertua, melainkan bapak mertua yang ikut campur. Selalu suka membandingkan menantunya yang kerja di perusahaan. Menantunya sering mengajak mereka liburan luar negeri. Bagaimana dengan aku? Hanyalah seorang angkatan darat dengan gaji yang bisa aku tabung untuk masa depan calon anakku. "Mas, maafin ibuku, ya? Dia selalu gitu," ujar istri yang ikut duduk di teras sambil membawa secangkir kopi untukku. Dan kalimat itulah yang kudengar dari istri ketika mertua selalu mengejek. Apa yang aku bisa lakukan? Hanya diam. Ya, diam. Aku tidak punya wewenang di sini. Di rumah mertua. "Yah, mau gimana lagi, Dek? Mas ini hanya numpang di rumah or

Sakit

Gambar
Sakit By : Siti Kumala "Kita cerai, Dek!" "Ta-tapi kenapa, Bang?" tanyaku pedih. Air mata sudah tak dapat lagi kubendung. Usia pernikahan kami masih muda, baru juga satu tahun. "Abang sudah bosan dengan kau! Kau gak bisa dandan, apalagi sudah setahun menikah kau belum hamil juga!" Ia menghempaskan selembar kertas. "Tanda tangani!" Aku menggeleng kuat, aku ingin mempertahankan pernikahan ini. Dulu, aku menentang orang tuaku demi memilihnya. "Tanda tangani, Fira! Kalau tidak-" "Kalau tidak apa, Bang?" potongku cepat. "Bang Fred, aku mohon! Jangan lakukan ini!" Aku mulai menggenggam tangannya, tetapi dengan kasar ia menepiskan, membuat hatiku semakin hancur. Bang Freddy menggeleng, lalu melenggang pergi meninggalkanku yang kian tersedu. *** Sebulan sudah kami resmi bercerai, tetapi aku masih tak bisa melupakannya. Masih mencintainya, meski ia sudah menyakiti. Aku sering membayangkannya ada di sampi